Tulang bawang,Harian Akuratnews.net- PJ Bupati Tulangbawang Drs Qudrotul Ikhwan MM kembali mempertahankan komitmen dalam penanganan Stunting.
Hal ini ditujukkan dengan menurunnya angka prevelensi Stunting di kabupaten tulang bawang menjadi 9,8% dari sebelumnya 10,2% berdasarkan rilis survei kesehatan Indonesia 2023.
"Angka kasus Stunting di kabupaten tulang bawang turun,hal tersebut berjalan lurus dengan instruksi presiden bahwa pada tahun 2024 angka prevelensi Stunting harus menyentuh angka 14 persen" ujar Qudrotul.
"Saya berharap dengan adanya sinergi program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta dukungan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, kualitas hidup masyarakat tulang bawang menjadi semakin berkualitas.
Serta bayi yang lahir semakin sehat dan terhindar dari Stunting yang pada akhirnya dapat menjadi penerus perjuangan bangsa sebagai generasi emas pada saatnya nanti ".
" Kami juga senantiasa berupaya untuk terus menurunkan angka prevelensi Stunting di kabupaten tulang bawang.
Sebagai wujud keseriusannya , beberapa program telah dijalankan, seperti Grebek Stunting, program 1 kampung 1 perawat,peran TPK (Tim pendamping keluarga) serta Monitoring dan pembinaan di lini penyuluh keluarga berencana/penyuluh lapangan keluarga berencana,pembantu pembina keluarga berencana desa ,dan sub PPKBD.
Saya harap seluruh pihak terkait dapat terus mendukung keberlangsungan program -program tersebut agar upaya kita dapat membuahkan hasil yang maksimal ".
"Kita tidak boleh lengah .
Intervensi program dan kegiatan penurunan angka Stunting harus tetap dijalankan secara berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat yakni keluarga.
Sinergi dan gotong royong kita semua sangat dibutuhkan,mengigat penanganan Stunting ini merupakan tanggung jawab kita bersama ".(Ftz)